Setiap
kelompok yang ingin menghancurkan Islam, dia pasti akan membawa agenda-agenda
tertentu yang nantinya itu akan membekas dan membahayakan akidah kaum Islam
sejati. Demikian pula dengan JIL, agenda-agenda kelompok ini sangat mengganggu
keberadaan akidah, kelompok yang memandang ajaran-ajaran Islam dari kacamata
Barat ini tidak segan-segan masuk di berbagai elemen masyarakat untuk mencari
dukungan. Mereka mengaku Islam, tapi melecehkan Islam dengan menggunakan
berbagai alat.
Bahaya-bahaya Pemikiran JIL
Kalau kita sudah mengetahui tujuan, agenda dan misi dari
JIl, kita akan tahu lebih dalam tentang bahaya-bahaya akibat serangan yang
mereka lancarkan. hal ini lebih dikarenakan keyakinan yang mereka anut dan
sebarkan menyimpang jauh dari yang diajarakan oleh Islam. Diantara
bahaya pemikiran yang ditularkan oleh kelompok ini
adalah
1. Mereka
tidak menyerukan Islam yang diridhoi Allah, tapi menyerukan pemikiran-pemikiran
yang menyimpang jauh dari ajaran Islam, yaitu pemikiran-pemikiran yang
bersumber dari ajaran Iblis, baran dan penyimpang-penyimpang agama yang lain.
Oleh sebab ini, kelompok non muslim yang ingkas al Qur’an dan Nabi lebih banyak
diuntungkan dan umat Islam sangat dirugikan sekali, mereka mengaku Islam, tapi
justru dia mengerdilkan Islam lewat propagandanya. Sedikit contoh mereka berani
melecehkan AL Qur’an dengan umpatan kata “al Qur’an
adalah kitab suci paling porno di dunia”
2. Mereka
lebih menyukai atribut yang berbau kefasikan dan menjauhi gelar-gelar keimanan,
mereka
membenci kata, jihad, Sunnah, salaf
dakwan, amar ma’ruf nahi mungkar dan sejenisnya. Mereka lebih senang dan mantap
dengan sebutan Islam Liberal ataupun sejenisnya.
3. Mereka
hanya iman kepada sebagian al Qur’an saja dan membuang sebagian lainya.
Pembuangan atau penolakan mereka terhadapa sebagian al Qur’an ini lebih
ditenggarai agar mereka bisa mengekxploitasikan hawa nafsu mereka. Mereka
melakukan ujian ilmiyah dan melakukan penafsiran terhadap al Qur’an yang ngawur
tak berdasar. Mereka lebih menyebutnya dengan penafsiran Kontekstual,
penafsiran Hermeniotik, penafsiran kritis dan liberal. Sedikit contoh Musthofa
Mahmud dalam bukunya Tafsirul Ashri lil Qur’an menafsirkan ayat فاقطعوا
أيديهما dengan tafsiran “putuskanlan usaha mencuri mereka dengan jalan
memberikan santunan dan mencukupi kebutuhan mereka”. Memang tak salah
Rasulullah saw pernah bersabda “Sesuatu yang paling aku takutkan terhadap
umatku adalah seorang munafik yang pandai bersilat lidah yang berdepat
menggunakan Al Qur’an”
4. Mereka menolak paradigma keilmuan dan syarat-syarat
Ijtihad yang ada dalam Islam. Bagi mereka ajaran Islam murni adalah belenggu
yang harus dilepaskan dan dibuang.
5. Mereka tidak mau mengikuti jalan yang ditempuh Nabi saw
dan para sahabatnya. Bagi mereka pemahaman yang hanya berdasarkan ketentuan teks-teks
normative agama (al Qur’an dan Hadits) dan bentuk-bentuk formalisme sejarah
Islam paling awal kurang memadahi sehingga nantinya agama ini akan menjadi ahistoris
dan ekslusif.
6. Mereka tidak memiliki Ulama dan tidak pernah percaya ilmu
para Ulama. Mereka lebih mempercayai nafsunya sendiri atau guru besar mereka
yang orientalis atau para missionaris.
7. Mereka tidak memiliki manhaj yang jelas dan baku, tapi
mereka banyak tingkah dan pola.
Secara ringkasnya jikalau para umat sudah terpengaruh
oleh pemikiran-pemikiran JIL, niscaya akidah mereka akan rusak, sebab JIL
meyakini :
- Semua agama itu sama.
- Setiap orang yang
beragama adalah Mukmin, oleh karena itu kita adalah saudara mereka
- Meyakini kalau Islam
sebagai agama yang benar adalah salah
- Al qur’an adalah prodok
budaya, tidak suci dan tidak berada di atas manusia
- Tidak ada yang namanya
Tuhan di bidang publik dan dunia, yang ada hanya dalam bidang ibadah
- Nabi Muhammad adalah
tokoh historis yang memiliki kelemahan-kelemahan sehinggah
sunnah-sunnahnya tidak mengikat. Dan lain sebagainya.
Solusi atas
pemikiran JIL
Kalau kita sudah mengetahui bahaya pemikiran yang mereka
anut, tentunya kita juga harus membangun benteng pertahanan untuk
mengantisipasinya. Adapun benteng paling utama yang harus kita jalankan adalah
memupuk rasa iman taqwa kepada Allah swt. Disamping melakukan beberapa upaya
untuk membentengi diri dari keyakinan mereka.
Diantara upaya pembentengan diri yang harus kita lakukan adalah
:
- Menjauhi sebisa mungkin
syubhat-syubhat orang liberal
- Menolak ajakan mereka
dengan penuh keyakinan dan keberanian
- Mempelajari ilmu-ilmu
tentang kebenaran ajaran-ajaran Rasulullah dengan bantuan para pakar Ahlus
Sunnah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar