Dari semua pekerjaan yang ada sudah pastilah dibutuhkan suatu cara atau tips untuk menyelesaikannya dengan mudah dan hasil yang sempurna, tanpa kurang sedikitpun. Diantara sekian banyak pekerjaan yang paling sulit adalah menghafal, terutama dalam menghafalkan satu demi satu ayat yang tertulis di Mushhaf al Qur’an, bahkan banyak sekali orang yang mengalami kesulitan sampai-sampai mereka merasa putus asa tidak mau melanjutkan hafalannya. Oleh karena itulah kami mencoba menyajikan beberapa tips atau saran untuk kamu-kamu sekalian yang ingin mengcopy-paste kitab suci Al Qur’an dalam memorimu.
Pertama,
sebelum anda memulai untuk menghafalkan Al-Qur’an teliti dan tumbuhkan niat
ikhlas dan hanya karena mengharap ridho Allah swt semata, punya kemauan keras
dalam berjuang menyelesaikan hafalan, carilah guru yang sudah dikenal handal
dan cakap dalam masalah hafal-menghafal al-Qur’an, serta cocok dengan kamu dan
bisa memberikan support bagi kamu bila kamu dalam keadaan kurang semangat. Jangan
mencari guru yang belum cakap karena itu bisa mengurangi Ghiroh
(semangat) kamu untuk mengahafalkan. Luangkan waktu khusus untuk menghafal. Jangan
dicampur aduk dengan yang lain. Selain itu, kamu juga harus punya Mushhaf
sendiri jangan sampai gonta-ganti ke Mushhaf yang lain. Karena hal itu hanya akan
membuat kamu kebingungan dengan tulisan atau cetakan yang tidak sama, dan juga akan
mempermudah kamu dalam mengangan-angan bentuk tulisan ayat pada lembaran mushaf.
Juga berfungsi untuk mempermudah melacak kesalahan yang kamu perbuat baik dalam
segi Makhroj (tempat keluarnya huruf) atau yang lain.
Kedua,
ketika kamu sudah sampai pada tahap menghafal, maka janganlah punya pikiran
yang macam-macam. Misalnya ingin begini deh, ingin begitu deh, tapi terus saja
berkonsentrasi dan fokuskan pikiran kamu dalam menghafalkan kitab suci. Untuk ukuran
waktu atau masa menyelesaikan hafalan janganlan menjadi buah pikiran kamu. Karena
itu adalah bukan masalah yang penting dalam menghafal. Memang kalau dihitung-hitung,
kecerdasan dan kemampuan seseorang dalam mengingat itu berbeda-beda. Seorang yang cerdas bisa menghafal Al Qur’an
dalam jangka waktu 40 hari. 30 hari untuk menghafal dan yang sepuluh hari untuk
ngelalar. Tapi tentu saja dengan
syarat harus konsentrasi penuh dan fokus terhadap hafalannya. Bagi orang yang
lemah hafalannya, janganlah putus asa dan pesimis dalam menghafalkan al Qur’an.
Karena dalam menghafalkan yang dibutuhkan bukan cuma kecerdasan saja tapi juga kesungguhan dan usaha yang di
lakukan secara kontinu. Pertama ialah dengan menghafal juz Amma dan surat-surat
yang pendek, supaya memori otak menjadi terbiasa dengan hafal-menghafal, untuk
masalah waktu jangan dipikirkan dulu yang penting kamu bisa kontinu.
Ketiga,
ketika kamu sudah mulai hafal Al Qur’an, masih ada lagi ganjalan, yaitu sering
lupa. Hal ini terkadang disebabkan oleh hafalan yang belum melekat di hati. Yakni
masih lemah dan terkesan separuh hafal. Hal ini tak sedikit terjadi pada orang
yang cerdas dan kuat hafalannya sekalipun. Untuk mengatasinya, kamu harus
selalu memusatkan diri untuk hafalan kamu dan berusaha melekatkannya dihati,
sehingga tidak cepat lupa. Tapi. meski demikian masih ada jalan yang lebih baik,
yaitu dengan menyetorkannya kepada guru dan mengulang-ulang hafalan yang baru
saja disetorkan kepada sang guru. Demikian seterusnya supaya antara hafalan
yang kemarin dan sekarang terdapat keterkaitan.
Untuk menambah
hafalan baru, cara yang mudah dan praktis adalah mengelompokkan ayat-ayat yang
mau dihafal. Tiap kelompok terdiri dari tiga ayat atau lebih, lalu membaca dan
menghafal kelompok pertama berulang-ulang sampai benar-benar hafal dengan bagus
dan melekat. Baru kemudian pindah ke
kelompok-kelompok yang lain, sampai selesai. Bila sudah dapat menyelesaikannya,
rangkailah kelompok-kelompok tersebut sehingga menjadi satu rangkaian, lalu
hafalkanlah bacaanmu tadi ke temanmu dahulu bila menurut temanmu sudah bagus
maka teruskan membacakannya dihadapan gurumu, jika sudah diakui oleh sang guru,
maka kamu bisa menambah hafalanmu dengan cara yang sama. Demiakianlah fase-fase
yang harus dilalui oleh kamu yang mau menghafalkan al Qur’an sehingga hafalan
kamu benar-benar bagus dan melekat di hati. Untuk menambah hafalah tidaklah
perlu memberi batasan tertentu, karena setiap kelompok ayat itu tidak sama ada
yang mudah dihafal dan ada yang sulit.
Keempat,
bila kamu sudah hafal yang perlu kamu lakukan adalah Murojah (Ngelalar) dalam
bagian ini bagus dan tidaknya hafalan seseorang ditentukan, bagi kamu orang
yang cerdas dan hafalannya bagus dapat saja mengulang seperdelapan dari hafalan
yang kamu miliki, dan untuk kamu yang lemah hafalannya cukup dengan satu atau
dua halaman saja, baru ketika sudah bagus terus melanjutkannya ke halaman
berikutnya. Dalam Murojaah (mengulang) perlu di berikan batasan tertentu, semisal kamu sudah mempunyai
hafalan lima
juz, maka setiap hari minimal kamu ngelalar setengah juz. Dalam
hal ini memang berbeda dengan menghafal. Kalau mengahafal tidak perlu adanya
batasan, sebab dalam menghafal itu lebih sulit dari pada ngelalar. Ngelalar atau
muroja’ah itu diibaratkan sebagai
modal pokok, yang apabila kamu sia-siakan dengan seenaknya, maka modal pokok
kamu akan berkurang. Sedang hafalan baru itu sebagai untung. Meskipun sedikit
tidaklah jadi masalah. Perlu di ingat, dalam ngelalar janganlah sampai
tertunda. Karena itu akan merugikan diri kamu sendiri. Hafalan yang kamu
peroleh akan mengendur jika waktu ngelalar-mu tertunda. Ketika kamu
sudah tamat menghafal, minimal kamu wajib mengulang satu juz setiap harinya.
Semoga berhasil dan sukses. (disarikan dari Cara Mudah Menghafal Al Qur’an)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar